Tujuan dan Cara Analisa Pasar untuk Bisnis – Analisa bisnis adalah langkah pertama yang wajib kita lakukan sebelum memulai bisnis. Ini adalah langkah awal yang tepat untuk bisa mendulang kesuksesan dalam memahami siapa target market kita. Tentunya, dengan mengetahui karakter konsumen, kita bisa lebih paham, pendekatan seperti apa yang harus kita lakukan, apa yang mereka butuhkan dan bagaimana strategi bisnis yang bisa kita terapkan.
Nah, pada kesempatan kali ini kita akan pelajari bagaimana cara analisis pasar serta apa sih tujuannya. Penasaran karena anda sedang memulai bisnis saat ini? Yuk kita pelajari disini!
Apa Tujuan Analisis Pasar?
Analisis pasar adalah sebuah Analisa mendalam terhadap kondisi pasar baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Analisa kuantitatif meliputi data yang berupa angka, seperti berapa persen jumlah market pria dan wanita, berapa persen usia anak-anak, ibu muda, dan lain lain yang berkaitan dengan data potensial market.
Sementara data kualitatif misalnya analisis kebiasaan belanja konsumen, ketertarikan, competitor, lingkungan, kondisi sosial budaya dan ekonomi serta lain sebagainya. Tentu, Analisa pasar sangat penting untuk menentukan strategi yang tepat untuk menjalankan bisnis untuk pertama kalinya.
Secara khusus, tujuan analisi pasar adalah:
- Membantu kita wirausahawan untuk menerapkan kebijakan pasar yang tepat
- Memudahkan kita untuk menentukan strategi yang tepat untuk pemasaran
- Mempelajari lebih lanjut terkait jenis pasar
- Mengenal seperti apa lingkungan pasar dan target market kita
- Membantu perusahaan atau brand lebih siap dan bijak dalam menghadapi persaingan bisnis
Bagaimana Cara Analisa Pasar untuk Bisnis?
Setelah mengetahui manfaat dari Analisa pasar, langkah selanjutnya adalah kita perlu paham bagaimana cara tepat untuk melakukan Analisa terhadap pasar dalam binis. Dalam hal sektor bisnis UMKM, kita pun perlu lakukan hal ini untuk kembangkan bisnis kita. Nah, apa saja langkahnya? Yuk pelajari disini!
1. Menentuan Relevansi Pasar
Langkah pertama adalah dengan memahami kondisi market yang berkaitan dengan produk atau brand kita. Tentunya, dengan paham betul siapa target market kita, kita bisa paham market yang relevan dan optimal itu market yang mana sehingga proses iklan atau penyebaran informasi bisa berjalan optimal.
2. Identifikasi Segmen Pasar
Kemudian, kita juga bisa mulai dengan mengidentifikasi segmen pasar. Segmentasi sendiri adalah strategi perusahaan untuk mengetahui target market dengan lebih baik sehingga bisnis yang kita jalankan bisa berjalan maksimal. Jenis segmentasi bisa beragam, mulai dari segmentasi demografis, geografis, perilaku dan psikologis.
3. Lakukan Pendekatan Permintaan Pasar
Selanjutnya, kita bisa lakukan pendekatan permintaan pasar. Contoh analisisnya adalah kita melihat konsumen di perkotaan dan lingkungan yang sibuk kesulitan untuk menemukan produk makanan rumahan yang sehat, praktis untuk makan sehari-hari, maka kita berikan opsi produk yang tepat untuk kondisi market yang seperti itu.
4. Melakukan Pendekatan Penawaran
Setelah produk berhasil dibuat dengan berbagai pengembangan dan trial erronya, kita bisa mulai melakukan pendekatan penawaran. Disini, strategi promosi sudah bisa kita terapkan. Strategi pendekatan bisa melalui banyak cara misalnya dengan cara konvensional yaitu mouth to mouth, brosur hingga secara modern dengan optimasi media sosial, wa marketing, website, atau bekerjasama dengan influener.
5. Analisa Perkembangannya
Tidak berhenti disitu, kita juga harus rutin lakukan perkembangan secara optimal agar hasilnya pun bisa maksimal. Analisa ini harus secara menyeluruh dan pastikan jika ada kesalahan atau kekurangan bisa segera kita evaluasi. Tentunya, sebagai wirausahan, kita tidak boleh mengabaikan kritik dan saran terutama dari konsumen kita. Pastikan kita terbuka dan objektif untuk memilah dan memperhatikan kritik dan saran membangun dari orang lain.
Nah, itu tadi pengertian, tujuan dan cara melakukan Analisa pasar untuk UMKM. Semoga bisa membantu dan ikuti terus informasi kita selanjutnya ya. Semangat, salam sukses UMKM!
Baca Artikel Lainnya : 5 Contoh UMKM Paling Banyak Diminati di Indonesia!